NAMA-NAMA KERIS DAN TOSAN AJI
(KERIS JAWA)
Ada pepatah yang menyatakan : "Penghargaan
pada seseorang tergantung karena busananya." Mungkin pepatah
itu lahir dari pandangan psikolog yang mendasarkan pada kerapian,
kebersihan busana yang dipakai seseorang itu menunjukkan watak
atau karakter yang ada dalam diri orang itu.
Di kalangan masyarakat Jawa Tengah pada umumnya
untuk suatu perhelatan tertentu, misalnya pada upacara
perkawinan, para kaum prianya harus mengenakan busana Jawi
jangkep (busana Jawa lengkap). Dan kewajiban itu harus
ditaati terutama oleh mempelai pria, yaitu harus
menggunakan/memakai busana pengantin gaya Jawa yaitu berkain
batik, baju pengantin, tutup kepala (kuluk) dan juga
sebilah keris diselipkan di pinggang. Mengapa harus keris? Karena
keris itu oleh kalangan masyarakat di Jawa dilambangkan sebagai
simbol "kejantanan." Dan terkadang apabila karena suatu
sebab pengantin prianya berhalangan hadir dalam upacara temu
pengantin, maka ia diwakili sebilah keris. Keris merupakan
lambang pusaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar